KEANEKARAGAMAN JENIS SPESIES IKAN ENDEMIK ASLI SUNGAI ELOR DI KAWASAN HCVF PT. INTRACAWOOD MANUFACTURING


STUDY KEANEKARAGAMAN JENIS SPESIES IKAN ENDEMIK  SUNGAI ELOR DI KAWASAN AREAL INTI HCVF PT. INTRACAWOOD MANUFACTURING


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehadiran suatu populasi ikan di suatu tempat dan penyebaran (distribusi) spesies ikan tersebut di mukabumi ini, selalu berkaitan dengan masalah habitat dan sumberdayanya. Keberhasilan populasi tersebut untuk dapat hidup dan bertahan pada habitat tertentu, tidak terlepas dengan adanya penyesuaian atau adaptasi yang dimiliki anggota populasi tersebut. Bila kita membicarakan tentang habitat akuatik, yang dimaksud adalah keadaan dimana air merupakan faktor luar (eksternal) yang utama sekaligus merupakan medium internal.  Perairan merupakan habitat bagi ikan dalam proses pembentukan struktur tubuh ikan, proses pernafasan, cara pergerakan,  memperoleh makanan, reproduksi dan hal-hal lainnya.  Berbagai habitat  akuatik tersebut antara lain perairan karang, pelagis, sungai, muara dan danau.
 Permasalahan ikan atau dunia perikanan adalah masalah konservasi. Hal ini diakibatkan antara lain kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia sehingga dapat mengubah populasi ikan misalnya peningkatan eksploitasi terhadap populasi ikan, pembuangan limbah ke perairan laut dan perairan tawar, perubahan kondisi udara dan daratan yang berhubungan langsung dengan perairan. 
Lingkungan akuatik relatif berubah secara konstan, tidak dipengaruhi oleh manusia.Kelimpahan spesies ikan di alam menunjukkan kondisi yang fluktuatif akibat adanya respon terhadap lingkungan. Namun, manusia seringkali memberikan tekanan-tekanan terhadap keberadaan populasi ikan di berbagai lingkungan perairan, sehingga dapat menyebabkan meningkatnya kematian populasi ikan. Beberapa hal yang menyebabkan gangguan terhadap keberadaan ikan akibat aktivitas manusia antara lain : eksploitasi,   penggundulan hutan, introduksi spesies, dan pencemaran.  
 
B. Rumusan Masalah
  • Bagaimana keanekaragaman jenis, komposisi dan distribusi ikan yang ditangkap oleh nelayan di Sungai Elor.
  • Jenis alat tangkap apa yang digunakan dan apakah ada hubungannya dengan jenis, komposisi dan jumlah ikan yang ditangkap. 
  • Bagaimana status kualitas air Sungai Elor dilihat berdasarkan produktifitas primer dan beberapa parameter fisik kimia terukur.

 C. Tujuan dan Manfaat
 
·    Untuk mendapatkan informasi tentang keanekaragaman jenis ikan, komposisi, dan distribusi ikan serta untuk mendapatkan Informasi mengenai potensi perikanan air tawar di Sungai Elor Kalimantan Utara.





HASIL DAN PEMBAHASAN

 
Pengambilan Data dan Penempatan Stasiun 
Dalam pengamatan ikan di Sungai Elor, dilakukan di 8 stasiun pengamatan yaitu :
 
No
Nama Stasiun
Posisi Koordinat
1
Sungai Marut
N  03 11 47.2
E  116 51 04
2
Sungai Polot
N  03 09 17.6
E  116 51 30.6
3
Sungai Dungan
N  03 09 14.4
E  116 51 09.2
4
Sungai Elor
N  03 09 21.2
E  116 51 14.5
5
Limbu Kelembu
N  03 09 38.0
E  116 51 14.6
6
Mesiu
N  03 08 42.0
E  116 51 03.1
7
Jiram Panas
N  03 10 15.2
E  116 51 40.5
8
Limbu Kimono
N  03 11 43.5
E  116 51 23.6
Pengambilan dan penetapan stasiun berdasarkan kondisi perbedaan sungai dan yang memungkinkan mewakili suatu kondisi tertentu meliputi ekologis maupun kondisi sekitar. Ikan diambil dari stasiun stasiun tersebut dan diukur serta diidentifikasi.  Ikan yag ditangkap tergolong sebagai ikan besar dengan panjang minimum 5 cm sehingga ikan ikan kecil tidak tertangkap.
 
Hasil Inventarisasi Ikan
 Hasil inventarisasi ikan di tiap tiap stasiun pengamatan menunjukkan hasil sebagai berikut :

No
Stasiun
Jenis
Jumlah
1
Sungai Marud
Ikan Mendalom
2


Ikan Salap
20
2
Sungai Polot
Ikan Mensayon
1


Ikan Salap
1
3
Sungai Dungan
Ikan Salap
18


Ikan Barok
4


Ikan Tidas
1
4
Sungai Elor
Ikan Salap
3


Ikan Klawor
2
5
Limbu Kelembuku
Ikan Pelian
2


Ikan Sayon
2


Ikan Salap
1


Ikan Klawor
2
6
Sungai Mesiu
Ikan Klawor
1


Ikan Salap
10


Ikan Baung
1
7
Giram Panas
Ikan Salap
1


Ikan Bensayon
2
8
Limbu Kimono
Ikan Mendalom
1
 
Identifikasi dan penamaan ikan masih berdasarkan nama lokal karena memanfaatkan pengetahuan penduduk lokal tentang pencandraan ikan.  Selain pengambilan inventaris ikan secara langsung menggunakan jala atau pancing, maka dilakukan juga wawancara dengan penduduk setempat tentang jenis jenis ikan yang ada di stasiun stasiun tersebut, dari inventarisasi maka didapat jenis jenis ikan di Sungai Elor antara lain :

No
Nama lokal Ikan
1
Mendalom
2
Baung
3
Salap
4
Mensayon
5
Barok
6
Tidas
7
Telambuk
8
Klawor
9
Sungku
10
Seluang
11
Dokot
12
Pelian
13
Lalang Bulu
14
Pipih
15
Krepisi
16
Mengkudon
17
Betutung
18
Lembutan
19
Pelian
 
Dari hasil inventarisasi ikan yang berada di Sungai Elor tersebut masih ditemukan jenis jenis endemic dan cukup banyak jenisnya sehingga dapat disimpulkan bahwa pengelolaan hutan di areal PT. Intacawood Manufacturing masih berjalan dengan bagus dan sesuai dengan kaidah pengelolaan hutan.


Grafik Prosentase dan Jumlah Perjumpaan Ikan di setiap Stasiun
   

 

Dari data diatas dapat diketahui bahwa jenis ikan dominan pada daerah aliran sungai elor dan sekitarnya adalah jenis salap karena dapat dijumpai hamper di setiap stasiun pengamatan.  Sedangkan jenis paling sedikit adalah tidas, mensayon dan baung karena hanya dijumpai sejumlah 1 ikan pada staisun pengamatan.
 


Tim Ekspedisi Elor _ 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Pesan

PELANTIKAN ANGGOTA BARU SAKA WANABAKTI TAHUN 2024 PBPH PT. Intracawood Manufacturing bersama Pramuka Satuan Karya (SAKA) Wanabakti Kwartir R...