ANALISIS KEBERADAAN DAN UPAYA KONSERVASI BANGAU BADAI/BANGAU STORM


ANALISIS KEBERADAAN DAN UPAYA KONSERVASI BANGAU BADAI/BANGAU STORM (Circonia  Stormy)

DI KAWASAN HCVF PT. INTRACAWOOD MANUFACTURING 

MELALUI METODE  INVENTARISASI DAN PENGAMATAN BURUNG


Informasi Umum

Keanekaragaman hayati merupakan aspek yang penting bagi keberadaan sebuah kawasan hutan. Pengertian keragaman hayati menurut Konvensi Keanekaragaman Hayati Sedunia tahun 1992 adalah variasi organisme hidup dari seluruh sumber termasuk dari daratan, lautan dan berbagai ekosistem perairan, kawasan antar ekosistem, dan kompleksitas ekologinya, di dalamnya termasuk keragaman dalam jenis, antar jenis dan keragaman ekosistem

Keragamanan hayati yang tetap terjaga keutuhannya merupakan salah satu indikasi keberhasilan pengelolaan kawasan hutan secara lestari, Keanekaragaman hayati dapat diwakili dengan keragaman hayati dalam sebuah kelas misalnya keragaman Aves, reptilia, mammalia, primate dan sebagainya. Kelas Aves/bangsa burung dikenal selama ini dapat digunakan sebagai salah satu indikator lingkungan mengingat bangsa burung mudah ditemui dimanapun. 

Untuk menjaga dan mengetahui keberadaan burung  Bangau  Storm  (Ciconia  stormi)  sebagai  spesies  dengan  status  konservasi Endangered (Terancam Punah) berdasarkan Redlist IUCN tersebut, maka perlu dilakukan upaya kegiatan  inventarisasi & monitoring secara rutin dan terus menerus.


Prosedur Pengamatan Burung :


Metode pemetaan dan transek titik

Identifikasi burung dilakukan berdasar ciri morfologi (bentuk dan warna tubuh, paruh, kaki, dan bulu) burung yang diamati.
Pengamatan dilaksanakan secara berulang setiap pagi pada lokasi teritori burung. Metode ini merupakan pekerjaan yang intensif di lapangan maupun analisis data. Hasil pengamatan dapat menghasilkan peta detail sebaran dan ukuran teritori serta dapat digunakan untuk memahami kondisi habitat

 Perlengkapan Survei Burung :

Peta kawasan, tally sheet, buku catatan, alat tulis, buku panduan pengenalanjenis burung (Field Guide), teropong (binokuler/monokuler), range finder,meteran roll, kompas, GPS, kamera dan tape recorder. Dari peralatan yangdigunakan tersebut yang paling diprioritaskan jika tidak tersedia seluruhnyaadalah tally sheet, alat tulis, dan kompas. 
 


 Hasil & Pembahasan

Pembangunan stasiun pengamatan burung untuk dilakukan inventarisasi dilakukan di beberapa unit stasiun, pembangunan stasiun pengamatan ini digunakan untuk mengamati keberadaan Bangau Storm di kawasan HCVF PT. IWM.  Stasiun pengamatan terletak di : 



No
Nama Stasiun
Posisi Koordinat
1
Sungai Marut
N  03 11 47.2
E  116 51 04
2
Sungai Polot
N  03 09 17.6
E  116 51 30.6
3
Sungai Dungan
N  03 09 14.4
E  116 51 09.2
4
Sungai Elor
N  03 09 21.2
E  116 51 14.5
5
Limbu Kelembu
N  03 09 38.0
E  116 51 14.6
7
Mesiu
N  03 08 42.0
E  116 51 03.1
8
Jiram Panas
N  03 10 15.2
E  116 51 40.5
9
Limbu Kimono
N  03 11 43.5
E  116 51 23.6

 Dari Stasiun pengamatan maka ditemukan 2 lokasi Bangau Storm yaitu di :
1.       Sungai Elor

2.       Limbu Kimono

Dengan diketahuikeberadaan  bangau storm (Circonia  Stormy) maka dapat disimpulkan bahwa populasi spesies bangau strom ini masih terjaga dengan baik di kawasan HCVF PT. IntracaWood Manufacturing.

Eka K. Tim Ekspedisi Elor



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Pesan

PELANTIKAN ANGGOTA BARU SAKA WANABAKTI TAHUN 2024 PBPH PT. Intracawood Manufacturing bersama Pramuka Satuan Karya (SAKA) Wanabakti Kwartir R...