KESESUAIAN HABITAT DAN KECENDERUNGAN POPULASI SATWA SPESIES KUNCI

KESESUAIAN HABITAT DAN KECENDERUNGAN POPULASI
SATWA SPESIES KUNCI 
(JENIS RANGKONG BADAK, OWA-OWA DAN BERUANG MADU) 


PT. Intracawood Manufacturing yang memiliki areal konsesi seluas 199.570,71 Ha yang berada di Kalimantan Utara, untuk  mengetahui kesesuaian habitat dan kecenderungan populasi dari satwa spesies kunci yang ditemukan di areal HCVF, PT Intracawood Manufacturing melakukan Analisa habitat dan kecenderungan populasi satwa spesies kunci di areal  tersebut. 

Spesies kunci merupakan suatu spesies yang jika kehilangannya dari suatu ekosistem akan berdampak atau berpengaruh besar terhadap populasi spesies lain maupun proses-proses ekosistem. Beberapa pendekatan untuk mengidentifikasi spesies kunci diantaranya melalui eksperimen yang bersifat manipulatif maupun alami, studi perbandingan, dan pengamatan sejarah peran dari suatu spesies di alam.

Dari identifikasi yang telah dilakukan oleh PT. Intracawood Manufacturing, didapatkan 3 spesies kunci di areal konsesi PT. Intracawood Manufacturing. Tiga spesies kunci tersebut adalah Rangkong (Buceros rhinoceros), Owa-Owa (Hylobates muelleri), dan Beruang Madu (Helarctos malayanus).


Rangkong (Buceros rhinoceros) masuk kategori spesies kunci karena mampu memencarkan biji dari buah yang dimakan yang tersebar hampir di seluruh lantai hutan tropis sehingga dapat menjaga keseimbangan ekosistem hutan.

Owa-Owa (Hylobates muelleri) masuk kategori spesies kunci karena mampu memencarkan biji dari buah yang dimakan. Selain itu, Owa-Owa juga memiliki perilaku memakan pucuk-pucuk daun dari pohon. Dimana pohon memiliki sifat alami jika pucuk dipetik akan tumbuh pucuk baru yang akan menambah tajuk.
Beruang Madu (Helarctos malayanus) masuk kategori spesies kunci karena mempunyai peran yang sangat penting sebagai penyebar tumbuhan buah berbiji besar seperti Cempedak, Durian, Lahung, Kerantungan dan banyak jenis lain.

TREND POPULASI SPESIES KUNCI 

Hasil monitoring individu satwa spesies kunci yang telah dilaksanakan dari tahun 2010 hingga 2021 pada Areal HCVF PT. Intracawood Mfg. didapati nilai yang bervariasi di setiap jenisnya (Rangkong Badak, Owa-Owa dan Beruang Madu). Metode yang digunakan dalam pembahasan ini adalah metode pengumpulan data sekunder dan analisis data secara deskriptif.

Pengumpulan data spesies kunci di ambil dari Laporan Hasil Monitoring Satwa Liar (Aves dan Mamalia) dari tahun 2010 s/d 2021 di Areal HCVF PT.Intracawood Mfg. sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menampilkan data jenis spesies kunci beserta jumlah dan tahun pengamatannya dalam bentuk tabel dan gambar. Jumlah populasi untuk masing-masing spesies kunci tersebut berdasarkan tahun pengamatan dapat dilihat pada tabel berikut;



KESIMPULAN

Dari hasil monitoring satwa liar (aves dan mamalia) yang telah dilakukan dari tahun 2010 s/d 2021 pada areal HCVF PT.Intracawood Mfg. dijumpai satwa Rangkong Badak dengan total sebanyak 93 individu, satwa Owa-Owa dengan total sebanyak 114 individu dan satwa Beruang Madu dengan total sebanyak 14 individu, dengan jumlah individu yang bervariasi pada masing masing  satwa spesies kunci di tiap tahunnya yang diduga berkaitan dengan kemampuan satwa untuk melakukan pergerakan. Dengan masih sering ditemukannya satwa spesies tersebut berarti masih banyak tersedia pakan satwa tersebut serta kondisi habitat yang sesuai untuk keberlangsungan hidupnya di dalam areal HCVF PT.Intracawood Manufacturing.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Pesan

PELANTIKAN ANGGOTA BARU SAKA WANABAKTI TAHUN 2024 PBPH PT. Intracawood Manufacturing bersama Pramuka Satuan Karya (SAKA) Wanabakti Kwartir R...