Satuan Karya Pramuka (Saka) Wana Bakti merupakan salah satu Saka (Satuan Karya) dalam Gerakan Pramuka Indonesia yang memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang kehutanan dan lingkungan hidup serta menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam mengelola sumberdaya alam.
Dalam Saka Wana Bakti setiap anggota selain diberikan materi kepramukaan sebagaimana dalam kegiatan pramuka biasa juga diberikan penekanan kepada beberapa materi yang berkaitan dengan kehutanan, sumber daya alam dan lingkungan hidup. Syarat Kecakapan Khusus dalam Saka Wana Bakti ini di kelompokkan dalam 4 (empat) krida, yaitu:
- Krida Tata Wana yang meliputi perisalah hutan; pengukuran dan pemetaan hutan; dan penginderaan jauh.
- Krida Reksa Wana yang meliputi keragaman hayati; konservasi kawasan; perlindungan hutan; konservasi jenis satwa; konservasi jenis tumbuhan; pemanduan; penelusuran gua; pendakian; pengendalian kebakaran hutan dan lahan; pengamatan satwa; penangkaran satwa; pengendalian perburuan; dan pembudidayaan tumbuhan.
- Krida Bina Wana yang meliputi konservasi tanah dan air; perbenihan; pembibitan; penanaman dan pemeliharaan; perlebahan; budi daya jamur; dan persuteraan alam.
- Krida Guna Wana yang meliputi: pengenalan jenis pohon; pencacahan pohon; pengukuran kayu; kerajinan hutan kayu; pengolahan hasil hutan; dan penyulingan minyak astiri.
Pembentukan Saka Wana Bakti di Kwartir Ranting Sekatak Bulungan dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2012, selain di hadiri anggota Pramuka Gudep SMA Negeri Sekatak dan Para Pembina Pramuka, pembentukan Saka Wana Bakti juga dihadiri oleh Ketua Kwartir Ranting Sekatak yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri Sekatak.
Pembentukan Saka Wana Bakti tersebut sekaligus pemilihan Dewan Kerja yang terdiri dari:
- Ketua : M. Rizki Fauzi
- Wakil Ketua : Nur. Azizah
- Sekretaris : Nur Asikin
- Bendahara : Florentinus Denny
Tanggal pembentukan Saka Wana Bakti sekaligus ditetapkan sebagai hari lahirnya SAKA WANA BAKTI Kwartir Ranting Sekatak dengan nama Ambalan : Meranti (Shorea leprosula).
Dalam kesempatan ini pula dijelaskan perihal keanekaragaman hayati di wilayah Sekatak utamanya di dalam areal kerja PT. Intracawood Manufacturing termasuk areal Hutan Bernilai Konservasi Tinggi/High Concervation Value Forest (HCVF) yang telah ditetapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Pesan