EVALUASI POTENSI KEBAKARAN HUTAN

Kebakaran hutan merupakan salah satu gangguan dalam pengelolaan hutan,
berbagai dampak negative akibat kebakaran hutan dapat berakibat baik pada manusia, hewan, tumbuhan, udara, tanah dan dampak lingkungan lainnya. Pemantauan secara berkala terhadap faktor-faktor penyebab kebakaran hutan adalah salah satu upaya PT Intracawood Manufacturing meminimalisir terjadinya kebakaran hutan pada areal konsesinya.

Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui kapan waktu paling rawan terjadinya kebakaran hutan dan tindakan-tindakan pencegahan di areal konsesi PT Intracawood Manufacturing.

Kegiatan pemantauan dengan menggunakan metode KBDI (Keetch-Byram Dryness Indek) dapat disajikan hasil sebagai berikut:
1. Tahun 2008
• Indeks kebakaran berkisar pada 154.18 – 540.23
• Indeks kebakaran tertinggi terjadi bulan Oktober yaitu : 540.23 sedangkan indeks terendah pada bulan Nopember yaitu 154.18
• Total curah hujan total : 3,386.66 mm
• Total hari hujan : 206 hari dengan curah hujan rata-rata : 16.44 mm/hari hujan
2. Tahun 2009
• Indeks kebakaran berkisar pada 238.89 – 572.50
• Indeks kebakaran tertinggi terjadi bulan Desember yaitu : 572.50 sedangkan indeks terendah pada bulan Januari yaitu 238.89
• Total curah hujan total : 4,321.50 mm
• Total hari hujan : 193 hari dengan curah hujan rata-rata : 21.94 mm/hari hujan
3. Tahun 2010
• Indeks kebakaran berkisar pada 300.86 – 1,146.87
• Indeks kebakaran tertinggi terjadi bulan Juni yaitu : 1,598.35 sedangkan indeks terendah pada bulan Oktober yaitu 300.86
• Total curah hujan total : 2,711 mm
• Total hari hujan : 147 hari dengan curah hujan rata-rata : 18.44 mm/hari hujan

Kesimpulan
• Berdasarkan data tersebut iklim di Areal PT Intracawood Mfg adalah iklim A (berdasar klasifikasi iklim Schimdt-Ferguson)
• Indeks kebakaran tergolong rendah dimana indeks kebakaran hutan rata-rata <500 (berdasarkan nilai KBDI sebagai penentu tingkat bahaya kebakaran). • Dengan curah hujan yang tinggi di areal PT Intracawood Mfg tidak dimungkinkan terjadinya kekeringan sehingga resiko terjadinya kebakaran hutan menjadi kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Pesan