Pemanenan atau pemanfaatan hasil hutan menimbulkan berbagai dampak positif ataupun negatif. Salah satu dampak positif kegiatan pemnafaatan hasil hutan adalah terbukanya lantai hutan yang dapat menstimulir pertumbuhan anakan dan pakan satwa. Sedangkan dampak negatif antara lain perubahan komposisi dan struktur tegakan serta adanya kerusakan pada tegakan tinggal. Tujuan analisis tegakan tinggal pasca penebangan pada areal IUPHHK PT Intracawood Manufacturing adalah untuk mengetahui komposisi jenis dan struktur tegakan tinggal pasca penebangan serta untuk mengetahui ketersediaan jenis-jenis komersil.
Dari kegiatan tersebut dapat disajikan hasil sebagai berikut:
1. Jenis- jenis komersil (kelompok Meranti & Rimba Campuran) yang ditemukan
• Tingkat Tiang terbanyak pada blok RKT 2008 (17 Jenis) dan terendah pada blok RKT 2002 ( 9 jenis)
• Tingkat pohon kecil terbanyak pada blok RKT 2008 (17 Jenis) dan terendah pada blok RKT 2002 ( 9 jenis)
• Tingkat pohon besar terbanyak pada blok RKT 2007 (27 Jenis) dan terendah pada blok RKT 2004 ( 20 jenis)
2. Struktur Tegakan
• Kerapatan Tegakan per Blok RKT Menurut Kelas Diameter menunjukkan jumlah pohon dalam kelas diameter kecil lebih banyak jumlahnya jika dibandingkan dengan jumlah pohon pada kelas diameter besar, dengan bentuk struktur tegakan huruf J terbalik
• Kerapatan Tegakan pada Tingkat Tiang per Blok RKT Menurut Kelompok Jenis kerapatan terbanyak untuk kelompok Meranti terdapat di Blok RKT 2004 dengan jumlah 288 individu/Ha, sedangkan untuk kelompok Rimba Campuran terdapat di Blok RKT 2005 dengan jumlah 117 individu/Ha.
• Kerapatan Tegakan pada Tingkat Pohon Kecil per Blok RKT Menurut Kelompok Jenis, kerapatan terbanyak untuk kelompok Meranti terdapat di Blok RKT 2004 dengan jumlah 138 individu/Ha, sedangkan untuk kelompok Rimba Campuran terdapat di Blok RKT 2008 dengan jumlah 40 individu/Ha.
• Kerapatan Tegakan pada Tingkat Pohon Besar per Blok RKT Menurut Kelompok Jenis, kerapatan terbanyak untuk kelompok Meranti terdapat di Blok RKT 2005 dengan jumlah 59 individu/Ha, sedangkan untuk kelompok Rimba Campuran terdapat di Blok RKT 2007 dengan jumlah 14 individu/Ha
Kesimpulan:
1. Kelompok Meranti dan kelompok Rimba Campuran masih mendominasi kelompok jenis tegakan sisa per masing-masing Blok RKT (prosentase lebih dari 50 %).
2. Tegakan tinggal jenis komersial dari tingkat tiang, pohon kecil, dan pohon besar berjumlah cukup.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Tercapainya Kesepakatan Bersama Mayarakat desa sekitar operasional pengelolaan hutan melalui Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal Tanpa Pak...
-
PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan hidayah dan karunianya kepada kita semua sehingga pelaksa...
-
Sistem Lacak Balak dapat diartikan sebagai Pelacakan yang runut mengenai asal usul kayu yang menjamin kebenaran kejelasan sample, data dan ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Pesan